Kisah Inspiratif Kasih Ibu Tak Ada Batas dan Waktu

Kisah Inspiratif - Pada hari itu terjadi sebuah pertengkaran antara ibu dan anak lalu anak itupun berlari meninggalkan rumah, Sebut saja di sini nama anak itu Cimong.  Cimong terus berjalan jauh meninggalkan rumah, Jauh Cimong berjalan dia baru sadar bahwa dia tidak sepeserpun membawa uang karena tidak ada persiapan khusus  dari pertengkaran dengan ibunya dan berfikir kabur dari rumah. Di perjalanan Cimong melihat ada warung bakso, Karena kelelahan Cimong lalu lapar dan ingin sekali memesan semangkok bakso tersebut.

Lalu si pemilik warung bakso merasa iba melihat Cimong hanya berdiri lama di depan warung miliknya, Pemilik warung bertanya "Nak apa kamu ingin memesan bakso?" Dengan perasaan yang malu-malu Cimong menjawab"iya pak,tapi saya tidak mempunyai uang." "tenang saja,bapak akan memberi mu semangkok bakso gratis,"sambut si pemlik warung tersebut.

Cimong pun langsung menyantap dengan lahap bakso tersebut. Lalu entah kenapa si Cimong meneteskan air mata. Pemilik warung bertanya"Ada apa dengan mu Nak?". "tidak apa-apa pak, saya hanya merasa terharu karena orang yang baru saja saya kenal mau memberi saya semangkok bakso dengan gratis tapi apa dengan ibuku sendiri seusai bertengkar denganku, ibu langsung mengusirku dari rumah. Sedangkan Bapak orang yang baru saya kenal begitu baiknya dan peduli terhadap saya.

Lalu pemilik warung berkata "Nak, kenapa kamu berpikiran seperti itu? Renungkanlah baik-baik masalah ini, kamu hanya bapak beri semangkok bakso saja kenapa segitu terharunya, sedangkan ibumu sudah memasakan makananmu samapai kamu terlihat dewasa seperti ini, semestinya kamu harus mengagumi dan berterimakasihlah kepada ibumu.

Cimong langsung terkejut medengar nasehat dari bapak pemilik warung bakso tersebut."kenapa saya tidak kepikiran sampai ke situ?"

Buat semangkok bakso gratis dari orang yang baru di kenal saya begitu sangat berterimakasih, sedangkan ibuku yang telah memasakan makanan untuk ku selama bertahun-tahun kenapa saya harus tidak peduli begini kepada ibu.

Dengan begitu Cimong pun segera untuk menghabiskan baksonya kemudian Cimong berusaha menguatkan diri untuk pulang kerumah sesegera mungkin. Sesampainya Cimong di depan pintu rumah, dia melihat ada wajah letih dan cemas tampak pada ibunya. Kalimat pertama yang dilontarkan oleh ibu saat melihat anak nya pulang, "Cimong, kamu sudah pulang, cepatlah masuk ke rumah, ibu sudah menyiapkan makan malam buatmu."

Tidak kuasa menahan tangis setelah mendengar perkataan ibunya tadi, Cimong langsung menangis pelukan ibunya.

Demikian kisah inspiratif kasih ibu tak ada batas dan waktu moga-moga dapat menjadi renungan untuk sobat yang masih banyak kesalahan kepada ibu segeralah meminta maaf, sebelum semuanya terlambat.